2. Pendahuluan
Gagal jantung adalah sindrom klinis yang ditandai dengan gejala khas (seperti sesak napas, kelelahan, dan edema) yang disebabkan oleh kelainan struktural atau fungsional pada jantung yang mengakibatkan gangguan pengisian atau ejeksi ventrikel.
Panduan ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi berbasis bukti bagi para dokter dalam mendiagnosis dan mengelola gagal jantung akut serta kronis. Dibandingkan dengan edisi sebelumnya, terdapat pembaruan berdasarkan hasil uji klinis terbaru dan perkembangan dalam terapi serta teknologi diagnostik.
2.1 Apa yang Baru?
- Perubahan Terminologi:
- Kini terdapat klasifikasi baru untuk gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang sedikit menurun (HFmrEF) dan gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang dipertahankan (HFpEF).
- Pendekatan Terapi yang Diperbarui:
- Rekomendasi baru mengenai penggunaan inhibitor SGLT2 dalam pengobatan gagal jantung.
- Peran lebih luas bagi terapi berbasis natriuretik dan modifikasi gaya hidup.
- Teknologi Diagnostik:
- Algoritma diagnostik yang lebih jelas untuk mendeteksi gagal jantung, termasuk peran biomarker dan pencitraan kardiovaskular.
- Manajemen Multidisiplin:
- Ditekankan pentingnya pendekatan berbasis tim dalam menangani pasien gagal jantung, termasuk keterlibatan spesialis lain seperti ahli gizi dan fisioterapis.